MATEMATIKA DISKRIT
Disini
saya akan menyampaikan tentang mata kuliah matematika Diskrit,
kebetulan dosen saya memberi tugas membuat blog seperti ini. Semua orang
tahu matematika pastinya? dari mulai SD, SMP, SMK dan sampai Kuliah pun
ada matematika tetapi materinya lebih mendalami di semester 3 Teknik
Informatika S1 Di UDINUS, sebelumnya di semester 1 ada mata kuliah
KALKULUS I dan berlanjut di semester 2 ada mata kuliah KALKULUS II dan
sekarang berganti nama yaitu MATEMATIKA DISKRIT di semester 3 ini.
Matemtika Diskrit merupakan cabang matematika yang mempelajari tentang
obyek-obyek diskrit.Diskrit itu sendiri adalah sejumlah berhingga elemen
yang berbeda atau elemen-elemen yang tidak bersambungan. Dimana data
diskrit merupakan data yang satuannya selalu bulat dalam bilangan asli,
tidak berbentuk pecahan, Contoh dari data diskrit misalnya manusia,
pohon, bola dan lain-lain
Sekarang kita masuk ke materi langsung yaitu :
LOGIKA
Konsep Logika
Logika- Ilmu tentang metode penalaran yang berhubungan dengan pembuktian validitas suatu argumen.
- Suatu argumen yang berisi pernyataan harus diubah menjadi bentuk logika agar dapat dibuktikan validitasnya.
- Semua pengendara sepeda motor memakai helm.
- Setiap orang yang memakai helm adalah mahasiswa.
- Jadi, semua pengendara sepeda motor adalah mahasiswa.
Logika matematika adalah sebuah alat untuk bekerja dengan pernyataan(statement) majemuk yang rumit. Termasukdidalamnya :
- Bahasa untuk merepresentasikan pernyataan.
- Notasi yang tepat untuk menuliskan sebuah pernyataan.
- Metodologi untuk bernalar secara objektif untuk menentukan nilai benar-salah dari pernyataan.
- Dasar-dasar untuk menyatakan pembuktian formal dalam semua cabang matematika.
Sejarah Logika
- Aristoteles(322 B.C) => Logika Tradisional atau Logika Klasik.
- George Booledan Augustus De Morgan (abadXIX) => Logika Modern atau Logika Simbolik.
- Gottlob Frege, Bertrand Russel, Alfred North Whitehead, John Stuart (abadXX) => pengembangan Logika Modern.
Peranan Logika
- Bidang Matematika
- Komputasi
- MatematikaDiskret
- Elektronika
- Rangkaian Digital
- Ilmu Komputer/ Informatika
- Membuat dan menguji program komputer.
- Artificial Intelligence.
- Expert Systems.
- Logic Programming.
- Soft Computing.
Dasar-dasar Logika
- Ada suatu argumen yang secara logis kuat kuat, tetapi ada juga yang tidak.
- Argumen terdiri dari proposisi ataomik yang dirangkai dengan Logical Connectives membentuk proposisi majemuk.
- Jenis Proposisi
- ProposisiAtomik
- ProposisiMajemuk
- Contoh1 : argumen logis
- Jikahargagulanaik, makapabrikgulaakansenang.
- Jikapabrikgulasenang, makapetanitebuakansenang.
- Dengandemikian, jikahargagulanaik, makapetanitebusenang
- Pernyataan (1) dan (2) disebut premis premis-premis dari suatu argumen dan pernyataan (3) berisi kesimpulan atau conclusion.
- Contoh2 : argumen logis
- Program komputer ini memiliki bug, atau masukannya salah.
- Masukannya tidak salah.
- Dengan demikian, program komputer ini memiliki bug.
- Contoh3 : argumen logis
- Jika lampu lalu lintas menyala merah, maka semua kendaraan berhenti.
- Lampu lalu lintas menyala merah.
- Dengan demikian, semua kendaraan berhenti.
- Hypothetical Syllogism ( contoh 1)
- Jika A maka B.
- Jika B maka C.
- Jika A maka C
- Disjunctive Syllogism (contoh2)
- A atau B
- Bukan B
- A
- Modus Ponens (contoh3)
- Jika A maka B
- A
- B
- Modus Tolens (contoh4)
- Jika A maka B
- Bukan A
- Bukan B
Logika Proposisi
- Logika proposisi adalah logika pernyataan majemuk yang disusun dari pernyataan-pernyataan sederhana yang dihubungkan dengan penghubung Boolean(Booleanconnectives).
- Beberapa aplikasinya dalam ilmu komputer:
- Merancang sirkuit elektronik digital
- Menyatakan kondisi/syarat pada program
- Query untuk basis data dan program pencari(search engine)
Jenis Proposisi
- Proposisi Atomik
- Proposisi Majemuk
Definisi Proposisi
- Sebuah proposisi(p, q, r, …) adalah suatu kalimat(sentence) yang memiliki nilai kebenaran(truth value) benar(true), dengan notasi T, atau nilai kebenaran salah(false) dengan notasi F tetapi tidak kedua-duanya.
- (Namun demikian, kadang kita tidak tahu nilai kebenarannya karena kasusnya tergantung situasi, dalam kasus ini kita harus mengggunakan asumsi).
a). 6 adalah bilangan genap.
b). x + 3 = 8.
c).Ibu kota Provinsi Jawa Barat adalah Semarang.
d).12 ≥19.
e). Soekarno adalah Presiden Indonesia yang pertama.
f). Jam berapa kereta api Argo Bromo tiba di Gambir?
g). Kemarin hari hujan.
h). Kehidupan hanya ada di planet Bumi.
i). 1+2
j). Siapkan kertas ujian sekarang!
k). x + y = y + x untuk setiap x dan y bilangan riil.
Konstanta dan Variabel Proposisi
- Variabel proposisi
- Proposisi dapat dituliskan dengan simbol-simbol seperti A,B,C, …, yang hanya memiliki nilai benar(True) atau salah(False).
- Contoh:
B = pabrikgulasenang
C = petanitebusenang
1). JikaA makaB
2). JikaB makaC
3). JikaA makaC
4. Konstanta proposisi : T atau F
5. Variabel dan konstanta proposisi adalah proposisi atomik atomik.
- Variabel dan konstanta proposisi adalah proposisi atomik atomik.
- Proposisi Atomik
- Proposisi yang berisi satu variabel proposisi atau satu konstanta proposisi.
- Contoh :
Antin hidup bahagia(B)
- Proposisi Majemuk
- Semua proposisi bukan atomik yang memiliki minimal satu perangkai logika.
- Contoh :
Operator / Logical Connectives
- Sebuah operator atau penghubung menggabungkan satu atau lebih ekspresi operand ke dalam ekspresi yang lebih besar. (seperti tanda “+”di ekspresi numerik.)
- Operator Uner bekerja pada satu operand (contoh−3);
- Operator Proposisi atau Boolean bekerja pada proposisi-proposisi atau nilai kebenaran, bukan pada suatu angka.
Operator / Boolean Umum
Operator Negasi
T = True; F = False ≡ Diartikan“di definisikan sebagai”
Operator Konjungsi
Tabel Kebenaran Konjungsi
Operator Disjungsi
Tabel Kebenaran Disjungsi
Proposi Bertingkat
Operator Exclusive OR
Tabel Kebenaran Exclusive OR
Bahasa Alami sering Ambigu
Operator Implikasi
Implikasi p →q
Tabel Kebenaran Implikasi
Contoh Implikasi
Converse, Inverse & Contrapositive
Bagaimana Menunjukkannya?
Operator Biimplikasi
Biimplikasi p ↔ q
Tabel Kebenaran Biimplikasi
Perhatikan
Ringkasan
Terima kasih, semoga bermanfaat bagi penulis dan pembaca...
Sumber :
- http://www.cise.ufl.edu/cot3100/lects/Module Module-1-Logic.ppt
- http://informatika.org/~rinaldi/Buku/Matematika%20Diskrit/Bab-01%20Logika_edisi%203.pdf
- http://www.cise.ufl.edu/cot3100/lects/Module Module-1-Logic.ppt
0 komentar:
Posting Komentar